JAKARTA - Prediksi akan peperangan Rusia dengan NATO muncul lagi. Hal ini dipicu ancaman Rusia ke Lithuania.
Lithuania adalah salah satu anggota NATO, yang juga bagian dari Uni Eropa (UE). Negara itu kini diperingatkan Rusia akan "konsekuensi serius" karena "tindakan bermusuhan" memblokir jalur transit kereta api barang Kremlin ke wilayah Kaliningrad serai akhir pekan lalu.
Kaliningrad sendiri adalah wilayah milik Rusia, yang jauhnya 1.200 kilometer (km) dari Moskow, dan diapit Luthuania serta Polandia. Di sini berdiri markas Armada Baltik Rusia.
Blokade dilakukan karena menuruti aturan sanksi UE, akibat serangan Rusia ke Ukraina. Ini telah secara efektif memblokir transit logam, batu bara, bahkan kontruksi dan produk teknologi tinggi ke pangkalan tersebut.
Hal itu membuat kepanikan di Kaliningrad dan membuat marah pemerintahan Vladimir Putin. Sekretaris Pers Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov, menyebut langkah itu "ilegal" dan "keputusan ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya".
"Situasinya lebih dari serius. ... Kami membutuhkan analisis mendalam yang serius untuk mengetahui tanggapan kami," tambahnya dikutip AFP.
Lithuania sendiri tetap jalan terus dengan blokade yang dilakukan. Negeri itu menyebut memang secara konsisten menerapkan sanksi Uni Eropa ke Rusia.
Sejumlah analis mengatakan kekhawatirannya. Mantan kandidat presiden Rusia, Ksenia Sobchak misalnya menyebut ini bisa jadi dasar perang.
"Setelah Lithuania melarang transit barang-barang sanksi ke wilayah Kaliningrad melalui wilayahnya, politisi Rusia dan media telah menyebutnya ... dasar untuk menyatakan perang," katanya dimuat Daily Mail.
Artikel Terkait
SMPN Satap Wela Pandang Tamatkan 9 Siswa
Realisasikan Dana Desa, Pemdes Golo Linus Bangun TPT di Dusun Pepil
Presiden Rusia, Vladimir Putin Kutuk Sanksi Barat
Penasihat Zelensky Ungkap Bagaimana Ukraina Dapat Akhiri Perang Dalam Hitungan Bulan
Teknologi Australia yang Bisa Menghidupkan Kembali Orang Mati
NATO: Perang Ukraina Berlangsung Bertahun-tahun, Barat Siap-siap
Presiden Vladimir Putin: Rusia Akan Terus Perkuat Angkatan Bersenjata