Terkait Pembangunan Proyek Panas Bumi di Wae Sano, Ini Harapan Bank Dunia

MANGGARAI -- Bank Dunia akan bertemu dengan masyarakat Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, pada Senin 9 Mei. Hal tersebut sebagaimana yang tertera dalam sebuah isi surat tertanggal 28 April 2022 dengan Kop surat The World Bank.

PMKRI Cabang Ruteng dan PMKRI Kota Jajakan Labuan Bajo, menyatakan apresiasi atas sikap Bank Dunia yang ingin bertemu dan mendengar secara langsung suara masyarakat Wae Sano terkait pembangunan proyek panas bumi di Wae Sano.

Baca Juga: Proyek Air Minum Bersih IKK Watunggong Diduga Kerja Asal Jadi, Masyarakat Tiga Desa Geram

"PMKRI Ruteng dan PMKRI Kota Jajakan Labuan Bajo tentunya mengapresiasi langkah yang diambil pihak World Bank. Dengan begitu, World Bank akan mengetahui secara jelas seperti apa respon masyarakat terkait proyek ini," Ungkap Ketua Presidium PMKRI cabang Ruteng, Yohanes Nardi Nandeng, sebagaimana yang dikutip Posflores.com dari Floresku.com.

Sementara itu, Presidium Gerakan Kemasyarakatan PMKRI Ruteng, Yohanes Christopher Yarkevbi Kom, menerangkan bahwa sikap PMKRI mengenai pembangunan proyek geotermal tidak akan berubah. Lanjut Yohanes, PMKRI tetap menolak eksploitasi panas bumi di Desa Wae Sano.

Baca Juga: Warga Dua Desa Sesalkan Pengerjaan Proyek Air Minum Bersih di Matim

Demikian Yohanes, kehadiran Bank Dunia di Desa Wae Sano menjadi momen penting agar PMKRI bisa menyampaikan secara langsung sikap penolakan.

"Kehadiran pihak World Bank menjadi momen penting untuk kami bisa menyampaikan sikap penolakan kami yang tentunya berangkat dari suara penolakan warga Wae Sano. Apapun yang terjadi kami akan tetap pada sikap penolakan," tegas Yohanes.