JAKARTA - Komisi III DPR RI mendukung rencana Polri untuk memberlakukan kembali tilang manual . Hal ini seiring meningkatnya pelanggaran lalu lintas dalam berkendara.
Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni menilai pengembalian kebijakan tilang manual sangat diperlukan lantaran tingkah berkendara masyarakat yang sangat meresahkan.
Baca Juga: Salut!! Usai Pensiun dari Guru Wanita Ini Jadi Bos Besar Gegara Membuat Tas dari Plastik Sampah
"Seperti juga hal-hal lain, namanya penegakan hukum di jalanan juga menurut saya masih perlu human touch. Di sinilah tilang manual bisa memainkan perannya," ungkap Ahmad Sahroni di Jakarta, pada Kamis (11/05/2023) dilansir dari pmjnews.
Menurut Sahroni, saat ini perilaku pengendara di Jakarta khususnya masih cenderung mengabaikan peraturan lalu lintas yang berlaku. Bahkan bukan tidak mungkin ketidaktertiban dapat membahayakan pengguna jalan lainnya.
Baca Juga: Memiliki Tampilan Sangat Manis dan Stylish, Ini Dia Mode Tas Kekinian yang Cukup Murah!
"Kalau hanya bergantung pada ETLE saja agak sulit, mengingat perilaku berkendara masyarakat yang bisa dibilang masih serampangan. Akibatnya Tingkat kecelakaan jadi tinggi dan tentunya membahayakan pengendara lain. Masyarakat jauh lebih disiplin ketika ada polisi di jalan," jelasnya.
Kendati begitu, Sahroni menekankan dirinya tetap mendukung kebijakan ETLE untuk terus diberlakukan dan dikembangkan.
Menurut dia, kombinasi tilang elektronik dan tilang manual dapat meningkatkan disiplin masyarakat di jalan.
Baca Juga: Wah, Unik Banget! Tas Berbentuk Domba! Mode Tas yang Tak Seperti Biasanya! Produk Asal Italia!
"Pengembalian tilang manual bukan berarti menghentikan program ETLE justru (ETLE) tetap kita dorong. Jadi kombinasi kebijakan ini buat masyarakat lebih disiplin dan enggan melanggar. Fakta saat ini masyarakat lebih bisa disiplin ketika ada polisi ketimbang kamera," tuturnya.
Selain itu, Sahroni juga menyoroti kekhawatiran masyarakat akan adanya budaya pungli oleh oknum polisi. Jadi apabila tilang manual kembali diterapkan Polri harus tegas menindak anggotanya yang ketahuan melakukan aksi pungutan liar (pungli).
Baca Juga: Bikin Malu!! Ada Ulat Masih Bergerak dalam Nasi di KTT ASEAN, Ini kata Ketua PHRI
"Ini PR untuk Polri mendidik personelnya agar tidak kembali melakukan pungli. Jika ditemukan, Polri juga harus cepat dan tegas tindak oknum tersebut, biar fair. Kalau Polri bisa komitmen, saya rasa masyarakat pasti menyambut baik pengembalian tilang manual," tukasnya.
Artikel Terkait
Elephant Bag Thom Browne, Tas Unik Berbentuk Gajah yang Super Kece!
Memiliki Tampilan Sangat Manis dan Stylish, Ini Dia Mode Tas Kekinian yang Cukup Murah!
Salut!! Usai Pensiun dari Guru Wanita Ini Jadi Bos Besar Gegara Membuat Tas dari Plastik Sampah