MANGGARAI BARAT | Aktivitas Galian C tiba-tiba berhenti, dua tokoh adat Golo (Tua adat) dari Nggoer dan Lenteng, Desa Golo Mori mendesak PT. Bunga Raya Lestari (PT BRL) untuk segera melanjutkan galian yang tidak tuntas.
Hal tersebut disampaikan oleh Mustajib saat ditemui di Labuan Bajo, pada Kamis (04/08/2022). Ia menjelaskan bahwa pihaknya merasa dirugikan jika PT BRL tidak melanjutkan aktivitas galian C yang sudah dimulai. Hal ini disebabkan ada kesepakatan antara masyarakat setempat dengan PT BRL.
Kata Mustajib, bahwa ada beberapa poin kesepakatan dengan PT BRL yakni melakukan rehabilitasi jalan dari Kampung Tao menuju Kampung Nggoer, dan juga menyatakan siap membantu untuk membangun dua rumah ibadah yakni, Kapela dan Masjid.
Selain itu, melakukan galian parit dan kesepakatan yang terakhir yakni menormalisasi kali hingga ke muara.
Baca Juga: Tarif ke TNK Naik Tanpa Dasar Hukum, Pemerintah dianggap Sedang Berhalusinasi
"Kalau boleh jujur, kami sangat senang dengan kehadiran PT BRL ini. Karena dengan hadirnya PT BRL di Golo Mori, sejumlah jalan sudah diperbaiki. Kehadiran PT BRL di Golo Mori saya rasa senang karena disitu ada saling butuh. Kita meminta empat kesepakatan waktu itu dan mereka sanggup. Kesepakatannya waktu itu ada empat poin yaitu rehabilitasi jalan dari Kampung Tao menuju Kampung Nggoer.
Normalisasi kali karena kami punya kali itu memang dangkal, kalau banjir itu masuk kampung. Kemudian gali parit kalau kerja sudah selesai. Dan yang keempat bangun rumah ibadah ada Kapela dan Masjid," ungkapnya.
Menariknya, Tua Golo Nggoer ini mengaku kesal dengan pernyataan Hasan yang membuat PT BRL berhenti beraktivitas. Menurutnya, Hasan tidak pernah tahu soal bagaimana awal mula kesepakatan antara Masyarakat Golo Mori, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, dan aparat desa setempat membangun kerja sama dengan PT BRL dengan menyepakati 4 poin yang dinilai sangat menguntungkan masyarakat Golo Mori.
Artikel Terkait
Empat Poin Nota Kesepahaman Mogok Kerja Penyedia Jasa Pariwisata Labuan Bajo
Boikot Pelayanan Pariwisata, Bupati Mabar: kami akan tindak tegas
Sandiaga Minta Pelaku Pariwisata di Labuan Bajo Tahan Diri
Sandiaga Uno: untuk masyarakat yang ingin melihat komodo disediakan kawasan pulau rinca
Boikot Layanan Pariwisata, Wisawatan Asing Dijemput dengan Mobil Pemda
Stefanus Gandi: Kebijakan Ini Dipaksakan oleh Penguasa
Stefanus Gandi Menilai Kenaikan Harga Tiket ke TNK Kental Otoritarianisme
Aksi Protes Para Pelaku Wisata tak Mampu Dibendung, Ini Tanggapan Anggota DPR-RI
The “Land of Harmony” Tagline Pariwisata Kabupaten Manggarai
Jelang Festival Paduan Suara Internasional, Flores Siap Promosikan Wisata Flores ke Mata Dunia