MANGGARAI BARAT -- Yayasan Bambu Lestari (YBL) akan mengembangkan tempat Wisata Alam Wae Bobok dengan membangun lima unit kabin sebagai tempat penginapan bagi para pengunjung dengan bahan dasarnya terbuat dari Bambu.
Hal tersebut disampaikan oleh Andes Hermintomo yang mewakili Yayasan
Bambu Lestari (YBL) kepada media ini, pada Rabu (20/04/2022).
Andes menjelaskan proposal ekowisata Wae Bobok adalah bentuk kerja sama Bank NTT dalam hal iki pendanaan dan KPH Manggarai Barat untuk pengelolaan wilayah ekowisata. Sementara YBL (Yayasan Bambu Lestari) untuk pendampingan perencanaan desain dan konstruksi.
Baca Juga: Gubernur NTT: Nanti di Flores Kita Bangun Pabrik Bambu
"Di tahap awal, untuk melengkapi sarana tempat peristirahatan, tempat makan dan anjungan pandang yang telah ada secara swadaya, direncanakan akan dibangun 5 kabin wisata untuk tempat menginap pengunjung, sehingga waktu tinggal pengunjung bisa lebih lama, dan kegiatan bisa lebih bervariasi," jelasnya.
Andes mengatakan bahwa, pembangunan kabin wisata tersebut tetap melibatkan paguyuban dan kelompok kerja warga setempat, khususnya para pemuda yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan Wae Bobok.
"Selain kabin, direncanakan juga pembangunan hiking trail, jembatan gantung, kolam rendam, dan peningkatan kapasitas sarana dan prasarana wisata lainnya," sambungnya.
Baca Juga: Tiba di Manggarai, Gubernur Viktor Diterima Secara Adat
Menurut Andes, Wae Bobok adalah potensi wisata yang tersembunyi yang belum banyak dikenal namun mempunyai nilai yang sangat tinggi.
Artikel Terkait
Kapolda Sulsel Besuk Anggota Polri yang Terluka Saat Kawal Aksi Unjuk Rasa
Keturunan Myanmar jadi Prajurit TNI
Wamendes Budi Arie: Setiap Desa Harus Memiliki Website
Deretan Selebritis yang Pernah Terlilit Utang
Polri Gelar Lomba Kreasi Setapak Perubahan dan Festival Musik Bhayangkara
Sambut Gembira Lahirnya UU TPK Pimred Rakyat Merdeka: Penerapannya Jangan Sampai Merana
Puan Maharani: Aplikasi PeduliLindungi Bermanfaat Bagi Masyarakat dan Tidak Melanggar Privacy
Puan Maharani Minta Kepala Daerah untuk Kerja Total Buat Rakyat