Puisi-puisi Andju Haman, Penyairku Sedang Gundah

- Sabtu, 17 Desember 2022 | 20:29 WIB
ilustrasi (Pixabay )
ilustrasi (Pixabay )

 

 

Penyairku Sedang Gundah

Ia mengendap melewati musim
Menyusuri lumut-lumut waktu dan bangku tua itu,
Dari jarum jam yang gugup, gemuruh badai, hingga jeritan ranjang pun dikemasnya
Lalu ia tumpahkan dalam celah sunyi, di antara baris-baris yang remang,
Pada kertas layu yang tengah menampung lara.

Kembali ia susuri kenangan (pahit dan manis) itu,
Menghitung retak pada koyakan waktu, juga tawa pada hamparan rindu
Menyisir detik demi detik yang kini menjadi puing-puing kembara
Juga butir demi butir sepi yang gugur dari tintanya sendiri
Semua ia abadikan dalam aksaranya yang bisu.

Baca Juga: Rekomendasi Lumpia Pisang Cokelat Bikin Pengen Nyantapnya Terus

Dedaunan Gugur

Daun-daun yang gugur karena hujan bulan Juli, tak pernah bisa menolak takdir
Setelah sekian musim bertahan, meski dihempas angin, pada akhirnya ranting melepaspisahkan ia,
Kembali mengecup tanah, kemudian menyatu untuk abadi
Pun bebungaan yang erat memeluk tangkai-tangkai, yang meliuk-liuk indah saat datang angin sepoi,
semua menunggu waktu untuk melayu,
Hingga kembali ke pangkuan bumi, lalu mengekal di situ

Baca Juga: Kumpulan Isu Hoax dari tanggal 10 Hingga 15 Desember 2022 Cek di Sini

Waktu

Daun waktu semakin menguning,
sebentar lagi luruh,
berganti pucuk-pucuk baru
yang sedang menguncup,
menunggu detik hendak memekar,
betapa buru-buru daun itu pergi. Meninggalkan kisah dan kesah,
juga keluh dan lelah dalam ranting ingatan. Dan, ranting itu akan selalu ada, selalu bersilih.
Hanya menunggu daun-daun waktu yang lekas berganti.

Suatu hari nanti,selepas daun waktu itu merenta, ranting akan mengisahkannya kepada dahan, perihal daun yang memekar dan meliuk-liuk dihempas angin kehidupan.

Editor: Waldus Budiman

Tags

Artikel Terkait

Terkini

5 Legenda dan Mitos Gerhana Matahari

Kamis, 20 April 2023 | 13:18 WIB

Aku dan Takdir Allah

Sabtu, 25 Februari 2023 | 15:39 WIB

Sabar di Balik Sajadah

Sabtu, 18 Februari 2023 | 19:19 WIB

Seruan Malam, Puisi-puisi Edu Butty

Jumat, 10 Februari 2023 | 07:58 WIB

Pulang Kampung dan Puisi Lainnya

Selasa, 10 Januari 2023 | 17:35 WIB

Claudia dan Amore Sincero

Rabu, 21 Desember 2022 | 18:55 WIB

Puisi-puisi Indra Gamur, Tanpa Aba-aba

Sabtu, 17 Desember 2022 | 21:47 WIB

Puisi-puisi Andju Haman, Penyairku Sedang Gundah

Sabtu, 17 Desember 2022 | 20:29 WIB

Halaman Rumput Masa Depan

Selasa, 13 Desember 2022 | 05:43 WIB

Di Rumah Impianmu Saya Menunggu dan Menulis Puisi

Selasa, 13 Desember 2022 | 05:32 WIB

30 Tahun Berlalu, Mengenang Bencana di Flores

Senin, 12 Desember 2022 | 11:38 WIB

Pada Tumpukan Kitab Tuhan Aku Meminta Restu

Minggu, 4 Desember 2022 | 14:48 WIB

Malam Terakhir

Selasa, 29 November 2022 | 13:36 WIB

Kaka Brasil, Kalau Ade Dukung Siapa?

Kamis, 24 November 2022 | 20:21 WIB

Gadis Desa, Aku Jatuh Cinta

Rabu, 23 November 2022 | 15:07 WIB

Ingat Ema, Puisi-puisi Hendra Uran

Senin, 21 November 2022 | 08:51 WIB

Nona dari Watohari

Minggu, 20 November 2022 | 20:27 WIB

Puisi-puisi Onsi GN

Sabtu, 19 November 2022 | 20:45 WIB
X