Oleh: AFRIANA
Lagi setelah malam selesai
Mama kembali memberi secangkir kopi
Dengan seutas senyum dari bibir yang penuh Kasih
Ia kembali merapal doa tanpa lupa membawa nama.
Setelahnya Ia bergegas menuju tungku api
Menanak nasi dengan penuh hati-hati
Artikel Terkait
Secangkir Kopi untuk Tuan, Puisi-puisi Risto Jomang
Hilangnya Mendung di Langit Rumah
Surat Cinta untuk Aisya
Doa Seorang Pelacur, Catatan di Ujung Pena
Gadis Kota Dingin
Berkat Doa Ibu