Oleh: AFRIANA
Tuan
Dada itu sesak
Mulut itu terlalu banyak melumat rasa hingga berujung resah
Sakit, perih, hancur berantakan seperti Ranting-ranting pohon yang sudah tua yang
Sebentar lagi akan kembali jatuh ke tanah
Oleh: AFRIANA
Tuan
Dada itu sesak
Mulut itu terlalu banyak melumat rasa hingga berujung resah
Sakit, perih, hancur berantakan seperti Ranting-ranting pohon yang sudah tua yang
Sebentar lagi akan kembali jatuh ke tanah
Artikel Terkait
Mimpi Kenyataan yang Tertunda
Buku, Puisi-puisi Helena Deci
Perempuan yang Menangis dalam Tubuh Pastor Pedro
Secangkir Kopi untuk Tuan, Puisi-puisi Risto Jomang
Hilangnya Mendung di Langit Rumah
Surat Cinta untuk Aisya